Jumat, 23 Januari 2009

di Tirang...



Di Tirang waktu itu...
Mentari senja torehkan sisa-sisa sinarnya pada awan yang entah mengapa begitu cantiknya ada di sana...
Aku tersenyum padamu,, ingin sekali kubisikkan kalimat itu..
Tapi entah mengapa tak terucap,, mungkin karena kuterlalu menikmati nyamannya berada di sana,, di sampingmu..

Di Tirang waktu itu...
Kusadari sepenuhnya,, apa yang bergejolak di hati ini saat memandangmu,, lalu setelah itu memandang Pemandangan indah di depan kita..
Ya,, sekali lagi ingin kukatakan kalimat itu, padamu..
Tapi tak juga ku ucapkan..

Dalam perjalanan kita meninggalkan Tirang,,
Akihrnya kalimat itu terucap,, bukan olehku,, tapi olehmu..
"Aku suka pantai,, tapi lebih suka lagi kalau sama kamu.."
Sayang,, ternyata kita merasakan hal yang sama..

Kamis, 15 Januari 2009

doa tentang hidup

Bila hidup hanyalah suatu kunjungan kecil,,
ke manakah seharusnya jiwa mencari tujuan?
apakah seharusnya kesempatan yang sempit dalam kehidupan dihabiskan saja?
hingga nantinya semua kandas saat dibutuhkan..

Bila hidup hanyalah suatu ujian,,
ke manakah seharusnya hati mencari pencapaian??
apakah harus mengukuti rambu yang mengikat kesenangan..
ataukah biarkan saja ia berkelana...

Ku ingin memaknai hidup..
namun tak mau kehilangan pegangan,,
aku juga mau bahagia di sana,,
di hidup yang kekal, hidup yang sebenarnya..

Ijinkan aku,, Tuhan..
untuk bertobat pada-Mu..
Tunjukkan aku,, Ya Rabb..
agar ku tak kehilangan Rahmat-Mu..

aku ingin menari di surga-Mu,, mendapat senyum-Mu..

Amiinnn...

Label:

Sabtu, 10 Januari 2009

feromon dan cinta

“L is for the way you look at me
O is for the only one I see
V is very, very extraordinary
E is even more than anyone that you adore”
 
LoVe..
Cinta..
HHuummm.. indah ya,, kata2 itu..
Saya suka mikir,, sebenernya,, bagian tubuh manusia manakah yang menjadi pusat perasaan cinta??
Banyak yang nyebut.. cinta itu di hati..
Okee.. hati.. which means.. liver.. hepar..
Woyy,, itu kan pusat metabolisme.. mana bisa cinta berkembang di sana..??
Itulah lucunya orang Indonesia, masa bilang cinta tumbuh di hati?? Saya belum nemuin prosesnya gimana..
Ada yang bilang, cinta mengalir dalam aliran darahh.. oke,, nyantol dimana si cinta itu? Di Hb? Bersama oksigen?? Kalo ya, berarti bisa membenarkan rayuangombalhuekbanget: kau adalah nafasku.. itu kalo bener cinta nyangkut di Hb brsama oksigen.. haha..
kalo org bule masih mending..
“love is in the heart”
Msh agak masuk akal,, krn orang yang jatuh cinta jantungnya bisa berdebar2 kalo lg ngliat gbetannya.. hehehe..
Dan orang Indonesia menerjemahkan heart sebagai hati.. bukan jantung.. hmm..
 
Tp gw ga setuju kalo dibilang cinta itu dalam jantung..
Jantung itu fungsinya memompa darah.. kalau jantung berdetak kencang,, brarti ada pusat lain yang mengendalikan.. 
Berarti, tersangkanya adalah..
OTAK, yang mengendalikan system endokrin
Dan berkat wikipedia,, saya bisa menjelaskan alasannya..
 
Jadi intinya,,
Cinta itu dikendalikan oleh suatu zat yang dihaslilkan system endokrin, zat itu bernama,, feromon..
Dari wikipedia:
Feromon adalah zat kimia yang berasal dari kelenjar endokrin dan digunakan oleh makhluk hidup untuk mengenali sesama jenis, individu lain, kelompok, dan untuk membantu proses reproduksi. Berbeda dengan hormon, feromon menyebar ke luar tubuh dan hanya dapat mempengaruhi dan dikenali oleh individu lain yang sejenis (satu spesies).
 
Begitu juga dengan manusia.. setiap manusia mengeluarkan feromon dari tubuhnya, zat itu menyebar ke luar tubuh, dihirup oleh manusia2 di dekatnya, dan mempengaruhi manusia yang menghirupnya..
Tapi itu hanya berlaku untuk sesama species..
Jadi, feromon manusia tidak akan menpengaruhi kucing, misalnya.. jadi nggak mungkin kucing jatuh cinta sama manusia.. hahahahaha..
Jean-Henri Fabre adalah orang yang menemukan feromon ini..
Penemuannya berawal dari pengamatannya terhadap seekor ngengat betina yang diletakkan di kandang yg dibiarkan semalaman di meja labnya.. ajaibnya, keesokan harinya ngengat betina itu sudah dikerumuni ngengat2 jantan.. hahahahahaha… ternyata si ngengat betina adalah primadona para ngengat..,, bagaimana bisa ngengat2 jantan itu berkerumun di sekeliling kandang si ngengat betina? Yang menarik mereka untuk datang adalah zat bernama feromon yang dikeluarkan si ngengat betina..

Fenomena feromon sebagai bentuk komunikasi ini lama-lama mulai dicoba diterapkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Terutama sejak ditemukan bahwa feromon juga dihasilkan kelenjar dalam tubuh manusia. Dan yang penting, bisa mempengaruhi hormon-hormon dalam tubuh (terutama otak) manusia lainnya. Contoh paling mudah adalah "bau badan".

Lepas dari jenis bau badan menyengat hingga bikin orang lain menjauh, setiap manusia punya bau yang khas dan menjadi ciri dirinya. Oleh para ahli dianalogikan bahwa bau badan itu seperti sidik jari. Jadi, kita masing-masing punya bau yang unik dan sangat berbeda dengan manusia lainnya. Dengan demikian feromon yang dihasilkan manusia, di masa depan bisa jadi salah satu identitas diri.

Feromon pada manusia ternyata juga berfungsi sebagai daya tarik seksual. Para ahli kimia dari Huddinge University Hospital di Swedia malah mengklaim bahwa feromon juga punya andil dalam menghasilkan perasaan suka, naksir, cinta, bahkan gairah seksual seorang manusia pada manusia lainnya.

Ini mereka buktikan saat melakukan penelitian terhadap reaksi otak 12 pasang pria-wanita sehabis mencium bau senyawa sintetik mirip feromon. Bebauan tersebut langsung bereaksi terhadap hormon estrogen (pada wanita) dan hormon testoteron (pria).

Jadi, ketertarikan manusia pada manusia lain, baik itu berupa hubungan cinta, gairah seksual, maupun dalam memilih teman, juga didasari pada bau feromon yang dihasilkan manusia.

Seperti yang tertulis di majalah National Geographic Indonesia, edisi Februari 2006, hasil penelitian Helen Fisher dan kawan-kawan, ketika seseorang memandang kekasih hatinya, dopamin akan merangsang bagian ventral tegmental dan caudate nucleus di otak menyala. Dalam dosis yang tepat, dopamin menciptakan kekuatan, kegembiraan, perhatian yang terpusat, serta dorongan yang kuat untuk memberikan imbalan. Itulah sebabnya jatuh cinta dapat membuat makan tak enak, tidur tak nyenyak.

Peneliti-peneliti lain menunjukkan bahwa gangguan kimiawi tubuh memang terbukti ketika seseorang jatuh cinta. Misalnya didapatkan bahwa kadar serotonin orang yang terobsesi dan kekasihnya 40 persen lebih rendah dari kadar serotonin orang normal.

Kakek-nenek dapat hidup rukun sampai mereka berusia lanjut juga karena senyawa kimia. Namanya oksitosin. Menurut penelitian, kesetiaan pada pasangan berhubungan dengan kadar oksitosin yang tinggi. Kadar oksitosin ini dapat ditingkatkan dengan cara masing-masing dari pasangan yang berusaha saling menyayangi, walau kadang pasangannya menjengkelkan. Itu barangkali inti nasihat orang tua, ”cinta tumbuh karena biasa”.

Jadi pengen nyuntik si pacar pake hormone oksitosin..

Ada yang tahu dosisnya segimana??

Label: